Pengarang : Habbiburahman El Shirazy
Penerbit : Penerbit Buku Islami “Bassmalla”
Cetakan :
Tebal Buku :
Oleh : Dian Istianingrum
Dunia sastra kembali hidup dengan terbitnya novel-novel
karya Habbiburahman El Shirazy. Bagi pecinta novel islami pastilah akan merasa cocok
dan terhipnotis dengan karya-karya penulis
nomor satu di Indonesia ini. Banyak karya-karya Habbiburahman El Shirazy yang
telah memikat hati publik sampai-sampai kebanyakan dari karyanya sudah
difilmkan dan fantastis
sekali - Film yang diangkat
dari Novel-Novelnya itu mampu memikat penikmat film, misalnya saja Ayat-ayat
cinta yang sempat meledak di dunia perfilman, kemudian
Ketika Cinta Bertasbih I dan II yang tidak kalah dengan Ayat-Ayat Cinta.
Karya-karya Habbiburahman El Shirazy lain yang juga di gemari para pembaca
Novel adalah Bumi Cinta dan Dalam Mihrab Cinta yang akhir-akhir ini sempat
digandrungi para pembaca.
Bahasa
yang di gunakan sangatlah bervariasi, seperti
tidak ada habisnya. Habbiburahman seolah
menyajikan gudang bahasa dalam
novel-novelnya. Masih seperti novel-novel
karya Habbiburahman sebelumnya. Habbiburahman selalu menyajikan
percampuran bahasa asing namun tetap mudah dipahami dan dimengerti sehingga membuat
pembaca mampu berimajinasi dan mengikuti setiap alur cerita yang di sajikan
oleh Habbiburahman dalam novel-novelnya. Seperti dalam Novel Habbiburahman yang
berjudul “Dalam Mihrab Cinta” ini,
Habbiburahman mengemas pengorbanan , cinta dan mimpi seorang laki-laki yang
menjadi pencopet karena kesalahpahaman pihak pesantren dalam mengambil
keputusan yang akhirnya laki-laki tak berdosa ini yang menjadi korban ketidak
adilan. Namun kebencian kepada orang yang memfitnahnya di pesantren yang membuatnya menjadi pencopet
membawanya kembali kejalan yang di ridhoi Allah. Unsur Islami yang sangat kental
disini tidak menghilangkan unsur-unsur
romantis bahkan Habbiburahman mampu menjadikan Unsur-Unsur Islami dalam
setiap novelnya menjadi salah satu keistimewaan karya-karyanya. Habbiburahman
adalah penulis yang ulung, dia mampu menciptakan karya dengan karakter yang
bisa dikatakan “sangat menjual”. Di
ujung cerita dalam novel ini
Habbiburahman menyajikan cerita cinta yang membuat air mata pembaca meleleh,
cerita Cinta yang digabungkan dengan unsur-unsur Islami yang semakin membuat
hati pembaca berguncang-guncang.
Bagi
saya karya-karya Habbiburahman sangatlah memukau. Habbiburahman mengemas setiap
karya karyanya dengan keindahan bahasa dan penceritaan yang memikat. Jika harus
mencari kekurangan dari karya-karya Habbiburahman mungkin akan sangat sulit.
Karena menurut saya karya-karya Habbiburahman mendekati sempurna. Walaupun
mungkin ada beberapa penggunaan bahasa asing yang yang terlalu panjang dan terkadang tidak ada terjemahannya. Sehingga
pembaca sulit menelaah
maksud yang di
ceritakan.
Jika
di bandingkan dengan karya-karya dari novelis Indonesia lainnya mungkin
karya-karya Habbiburahman adalah novel-novel yang paling bernialai jual tinggi
juga berkualitas. Karena
dalam setiap novel dan karya-karya ada sentuhan keagamaan. Resepestetik yang
dapat di contoh atau dipraktikan oleh
para novelis lain setelah membaca dan mencermati Novel “Dalam Mihrab Cinta” ini
adalah tentang penguasaan teknik
bercerita yang memikat hati para pembaca dengan nilai-nilai keagamaan yang
terlihat jelas dalam setiap alur cerita.
0 komentar :
Posting Komentar