Jumat, 13 Desember 2013

KEFASIHAN HABBIBURAHMAN MENYIHIR PEMBACA DENGAN UNSUR ISLAMI YANG KENTAL


 

Judul buku       : Dalam Mihrab Cinta
Pengarang        : Habbiburahman El Shirazy
Penerbit           : Penerbit Buku Islami “Bassmalla”
Cetakan           :
Tebal Buku       :
Oleh                 : Dian Istianingrum

            Dunia sastra kembali hidup dengan terbitnya novel-novel karya Habbiburahman El Shirazy. Bagi pecinta novel islami pastilah akan merasa cocok dan terhipnotis  dengan karya-karya penulis nomor satu di Indonesia ini. Banyak karya-karya Habbiburahman El Shirazy yang telah memikat hati publik sampai-sampai kebanyakan dari karyanya sudah difilmkan dan fantastis sekali - Film yang diangkat dari Novel-Novelnya itu mampu memikat penikmat film, misalnya saja Ayat-ayat cinta yang sempat meledak di dunia perfilman, kemudian Ketika Cinta Bertasbih I dan II yang tidak kalah dengan Ayat-Ayat Cinta. Karya-karya Habbiburahman El Shirazy lain yang juga di gemari para pembaca Novel adalah Bumi Cinta dan Dalam Mihrab Cinta yang akhir-akhir ini sempat digandrungi para pembaca.
            Bahasa yang di gunakan sangatlah bervariasi, seperti tidak ada habisnya.  Habbiburahman seolah menyajikan gudang  bahasa dalam novel-novelnya. Masih seperti novel-novel  karya Habbiburahman sebelumnya. Habbiburahman selalu menyajikan percampuran bahasa  asing namun tetap  mudah dipahami dan dimengerti sehingga membuat pembaca mampu berimajinasi dan mengikuti setiap alur cerita yang di sajikan oleh Habbiburahman dalam novel-novelnya. Seperti dalam Novel Habbiburahman yang berjudul  “Dalam Mihrab Cinta” ini, Habbiburahman mengemas pengorbanan , cinta dan mimpi seorang laki-laki yang menjadi pencopet karena kesalahpahaman pihak pesantren dalam mengambil keputusan yang akhirnya laki-laki tak berdosa ini yang menjadi korban ketidak adilan. Namun kebencian kepada orang yang memfitnahnya  di pesantren yang membuatnya menjadi pencopet membawanya kembali kejalan yang di ridhoi Allah. Unsur Islami yang sangat kental disini tidak menghilangkan unsur-unsur  romantis bahkan Habbiburahman mampu menjadikan Unsur-Unsur Islami dalam setiap novelnya menjadi salah satu keistimewaan karya-karyanya. Habbiburahman adalah penulis yang ulung, dia mampu menciptakan karya dengan karakter yang bisa dikatakan “sangat menjual”.  Di ujung  cerita dalam novel ini Habbiburahman menyajikan cerita cinta yang membuat air mata pembaca meleleh, cerita Cinta yang digabungkan dengan unsur-unsur Islami yang semakin membuat hati pembaca berguncang-guncang.
            Bagi saya karya-karya Habbiburahman sangatlah memukau. Habbiburahman mengemas setiap karya karyanya dengan keindahan bahasa dan penceritaan yang memikat. Jika harus mencari kekurangan dari karya-karya Habbiburahman mungkin akan sangat sulit. Karena menurut saya karya-karya Habbiburahman mendekati sempurna. Walaupun mungkin ada beberapa penggunaan bahasa asing yang yang terlalu panjang dan terkadang tidak ada terjemahannya.  Sehingga pembaca sulit menelaah maksud yang di ceritakan.
            Jika di bandingkan dengan karya-karya dari novelis Indonesia lainnya mungkin karya-karya Habbiburahman adalah novel-novel yang paling bernialai jual tinggi juga berkualitas. Karena dalam setiap novel dan karya-karya ada sentuhan keagamaan. Resepestetik yang dapat di contoh  atau dipraktikan oleh para novelis lain setelah membaca dan mencermati Novel “Dalam Mihrab Cinta” ini adalah tentang  penguasaan teknik bercerita yang memikat hati para pembaca dengan nilai-nilai keagamaan yang terlihat jelas dalam setiap alur cerita.
                       

0 komentar :

Posting Komentar