Jumat, 01 Mei 2015

RAIN

Ketika matahari mulai terbit aku lekas membuka mataku.. aku enggan untuk tidur lagi.. aku tak sabar menanti jarum jam menusuk angka 7. Pertemuan yg ku tunggu, hari demi hari ku tangisi dirinya dan hari ini akan ku torehkan seutas senyum paling lebar yang kumiliki untuknya. Jangan ada kesedihan.. jangan ada pertengkaran.. jangan ada air mata.. Tawa yg tak pernah lepas dari kami.. hari yg tak akan terlupakan.. romansa manis yg akan selalu terkenang ..ingin ku buat dihari ini. Sampai ketika kilat menerangi kamar kami beberapa detik.. lalu perasaan ku mengacau. Dia bahkan tak melirikku.. dia memikirkan orang lain.. dia menggantungkan hatinya kepada orang lain. Sekali lagi aku merasa tersisih.. aku masih mencoba terus menelan PIE coklat ku terus kupenuhi mulutku berharap tak akan ada suara yang keluar dari mulutku. Air mata yg kuharap tidak jatuh.. kesedihan yg kuharap tidak mampir.. sekarang berkumpul bak sedang rapat di depan ku.. Hujan deras sapu air mata ini. Percayalah ketika hujan ini masih mengalir masih ada segunduk awan kesedihan yg menyelimuti hati ini. Lalu jika kamu tak lagi bersamaku ingatlah hujan ini saksinya.. Aku mencintaimu mas bram♥ amat sangat

0 komentar :

Posting Komentar